Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....
Bapak/Ibu dimanapun Anda Berada, www.kreasiberita.com akan membagikan informasi mengenai......simak selengkapnya dibawah ini...
![]() |
Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan M. Noer, M.Pd saat Sidak di Sekolah di Woha |
Seperti yang kreasiberita.com kutip dari berita11.com -- Beberapa bulan terakhir Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M. Noer, M.Pd getol memerhatikan dan memantau proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sejumlah sekolah di Kabupaten Bima terutama di wilayah Woha dan Kecamatn Bolo.
Dari setiap pemantauan itu sering ditemukan siswa SDN dan SMPN yang tidak bisa membaca. Persoalan tersebut kemudian disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima, Tajuddin, SH.
(Baca Juga: Terkait Salah Hitung Anggaran Tunjangan Profesi Guru Hingga Rp 23,3 Triliun, Ini Penjelasan Kemendikbud
Wabup meminta Kepala Dinas Dikpora memastikan hal itu diatensi dan segera diatasi. Karena fakta masih banyaknya siswa pada bangku SDN dan SMPN yang tidak bisa membaca merupakan fakta yang mencengangkan dan harus menjadi atensi serius. Itu juga disampaikan Wabup Dahlan saat berkunjung ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bima di Kecamatan Bolo, Senin lalu.
Soal peringatan Wabup tersebut ditanggapi Kadis Dikpora Kabupaten Bima, Tajuddin, SH secara serius. Dia mengisyaratkan akan memecahkan fakta masih banyak siswa yang tidak bisa membaca. “Ini jelas menjadi perhatian kami. Apa yang disampaikan pak Wabup akan kami tindaklanjuti,” katanya.
(Baca Juga: Ini Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal Pemotongan Anggaran, Tunjangan Profesi Guru
Menurut Tajuddin, fakta masih banyak siswa yang tidak membaca sama sekali dan gagap bukanlah kesalahan Dinas Dikpora. Namun merupakan kesalahan kepala sekolah. Mereka tidak bekerja optimal sehingga masih ditemukan siswa yang tidak bisa membaca.
“Ini erat kaitannya dengan kinerja kepala sekolah. Seharusnya hal seperti ini tidak terjadi, apalagi sampai tingkat SMP tidak bisa membaca,” katanya.
Dikatakannya, seharusnya kepala sekolah melakukan upaya maksimal dalam mengatasi siswa yang tidak bisa membaca. Apalagi selama ini setiap sekolah diberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kepala sekolah bisa menugaskan guru melaksanakan privat atau bimbangan khusus bagi siswa yang tidak bisa membaca.
“Ini harus diperhatikan oleh kepala sekolah. Ini masalah serius. Siswa yang tidak bisa membaca itu fungsi mereka tidak maksimal. Bila perlu saya akan pecat kepala sekolah yang terdapat siswa yang tidak bisa membaca, diganti dengan yang lain,” katanya.
0 Response to "Disemprot Wakil Bupati, Kepala Dinas Dikpora Tebar Ancaman"
Posting Komentar
Terimakasih atas kunungan anda, silahkan berikan tanggapan dan komentar anda dengan bahasa yang baik dan sopan.