Setelah PTT, Kini Giliran Kemendikbud Rekrut 7.000 GGD Untuk Diangkat Jadi CPNS. Dibuka Pendaftarannya Secara Online

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....
Saudara-saudari dimanapun Anda Berada,,kami akan membagikan informasi terkait penerimaan/perekrutan 7000 GGD untuk diangkat Jadi CPNS oleh Kemdikbud..silahkan simak informasinya....

Setelah seleksi Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari Kementerian Kesehatan, kini giliran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka lowongan bagi Guru Garis Depan (GGD) untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sebanyak 7.000 GGD yang dinyatakan lulus akan ditempatkan di 93 kabupaten yang dikategorikan daerah terdepan, terluar, tertinggal dan terpencil, minimal selama 5 tahun.


Tenaga di bidang kesehatan dan pendidikan memang merupakan dua kelompok jabatan PNS/ ASN yang dikecualikan dalam moratorium. Kebutuhan dan seleksi CPNS tersebut ditetapkan dengan Peraturan Menteri PANRB No. 8/2016 tentang Penetapan Kebutuhan dan Pelaksanaan Seleksi bagi dokter, dokter gigi, bidan PTT Kementerian Kesehatan, Guru Garis Depan (GGD) Kementerian Pendidikan dna Kebudayaan, dan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu (THL-TB) Penyuluh Pertanian Kementerian Pertanian menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah tahun 2016.

Menurut Peraturan tersebut, penambahan pegawai baru diperlukan untuk menjaga stabilitas dan kualitas pelayanan publik terutama di sektor pelayanan dasar, yakni pendidikan dan kesehatan, serta sektor pertanian yang diarahkan untuk peningkatan ketahanan pangan, dengan tetap memperhatikan kemampuan  keuangan negara/daerah.

Kebijakan itu didasarkan pada perhitungan kebutuhan pegawai, yang menunjukkan masih terdapat kekurangan pegawai pada jabatan-jabatan seperti dokter, dokter gigi, bidan, guru, dan penyuluh pertanian. “Ini terjadi karena banyak pegawai yang memasuki batas usia pensiun pada jabatan-jabatan dimaksud dan adanya pemekaran organisasi/wilayah,” ujar Karo Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian PANRB Herman Suryatman, di Jakarta, Selasa (16/08).

Di sisi  lain, terdapat program dari Kementerian Kesehatan yang menugaskan Dokter, Dokter Gigi, dan Bidan di daerah tertinggal, terluar dan terpencil. Demikian pula Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menugaskan Guru Garis Depan,  dan Kementerian Pertanian yang menugaskan Tenaga Harian Lepas Bantu Penyuluh Pertanian yang sangat menunjang keberhasilan pembangunan di sektor pelayanan dasar dan peningkatan ketahanan pangan di daerah.

Seperti disebutkan Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, dalam pengumuman nomor 30660/A3/KP/2016, kesempatan itu dibuka khusus bagi lulusan program profesi guru (PPG) pasca program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T), PPG S! PGSD Berasrama, PPG SMK  Kolaboratif, PPG Basic Science, dan PPGT yang telah mengabdi sebagai guru di daerah khusus, (terdepan, terluar, tertinggal dan terpencil).


Diungkapkan, pendaftaran dilakukan  secara online, dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Pelamar harus bersedia ditempatkan di satu dari 93 daerah daerah terdepan, terluar, tertinggal dan terpencil minimal 5 tahun atau sesuai dengan ketentuan di masing-masing daerah. (ags/HUMAS MENPANRB)

Sementara seperti yang www.kreasiberita.com kutip dari sumber lain yaitu harianriau.co.....

Persyaratan untuk menjadi guru di 93 kabupaten terluar, tertinggal dan terdepan dan terpencil di Indonesia, Yaitu: 

>> Pendaftaran program ini akan dimulai pada 18 hingga 31 Agustus 2016 melalui laman https://registrasi.casn.kemdikbud.go.id.

>> selain memegang ijasah Pendidikan Profesi Guru, calon peserta juga harus bersedia ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut minimal selama lima tahun.

>> Adapun persyaratan umumnya adalah berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun. Selain itu, kesehatan jasmani dan rohani juga menjadi ketentuan yang wajib dipenuhi. Calon peserta juga tidak boleh terikat kontrak kerja dengan pihak lain.

>> Setelah melakukan pendaftaran online, peserta wajib untuk mengirimkan kelengkapan dokumen ke Panitia Seleksi CASN GGD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan PO BOX 1525 –JKS 12015 untuk diseleksi secara administrasi.


>> Sejumlah dokumen yang wajib disertakan adalah cetakan formulir pendaftaran CASN Online yang telah ditandatangani. Peserta juga wajib melampirkan fotokopi KTP, ijazah, Kartu Keluarga dan Sertifikat Pendidik.

>> Dokumen lainnya adalah daftar riwayat hidup, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat keterangan tidak mengonsumsi dan mengedarkan narkotika, serta surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian dan lainnya.

>> Peserta yang dinyatakan lolos seleksi administratif, akan menjalani Seleksi Kompetensi Dasar. Materi dari Seleksi Kompetensi Dasar meliputi Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Inteligensia Umum dan Tes Karakteristik Pribadi.

>> Pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar akan dilakukan pada akhir September. Untuk mengetahui tahap berikutnya dan informasi lengkap mengenai program ini bisa dilihat di http://casn.kemdikbud.go.id (dikutip dari/sumber: harianriau)

Untuk info selengkapnya klik DISINI.!

Demikian Informasi yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.


Sumber: menpan 

0 Response to "Setelah PTT, Kini Giliran Kemendikbud Rekrut 7.000 GGD Untuk Diangkat Jadi CPNS. Dibuka Pendaftarannya Secara Online"

Posting Komentar

Terimakasih atas kunungan anda, silahkan berikan tanggapan dan komentar anda dengan bahasa yang baik dan sopan.