Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, kementeriannya pun terkena pemangkasan anggaran yang sudah disetujui Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Rabu 3 Agustus 2016.
Presiden Joko Widodo
Setujui Pemangkasan Anggaran Pendidikan, Mendikbud Muhadjir Hati-Hati
Pemangkasan itu, kata Muhadjir belum dipastikan secara detail karena dia masih akan berkonsultasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Namun, tunjangan profesi guru dipastikan aman.
Namun, dia akan mengikuti anjuran presiden terutama dalam hal biaya operasional dan biaya perjalanan dinas. "Ada pemangkasan, masih global, nanti saya masih akan konsultasikan dengan Menteri Keuangan. Saya kan menteri baru, harus hati-hati," katanya.
Sri Mulyani memangkas Rp 133,8 triliun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Pemotongan itu terdiri dari pengurangan belanja kementerian/lembaga Rp65 triliun dan dana transfer ke daerah Rp 68,8 triliun. Revisi APBN 2016 ini terutama untuk anggaran kementerian yang dianggap tidak menunjang prioritas. Jokowi memberi persetujuan pemotongan anggaran yang dilakukan Sri Mulyani yang baru enam hari menjadi Menteri Keuangan itu.
Sri Mulyani menjelaskan, penyesuaian dari sisi belanja tidak dapat dihindari demi menjaga defisit pada tingkat yang tidak menimbulkan krisis terhadap kepercayaan APBN. Pengurangn yang dianggap tidak betul-betul menunjang prioritas, berkaitan dengan perjalanan dinas, kegiatan konsinyering, persiapan-persiapan, dan termasuk belanja pembangunan gedung pemerintah.
Detail pengurangan anggaran di kementerian/lembaga ini akan disisir Kementerian Keuangan bersama Kementerian koordinator Bidang Perekonomian, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Sri Mulyani memastikan pengurangan itu tidak akan mengurangi komitmen pemerintah menunjang prioritas pembangunan infrastruktur, belanja untuk pendidikan termasuk tunjangan untuk profesi guru, dan belanja kesehatan.
"Kami juga akan melihat beberapa pengeluaran untuk daerah, memang dikurangi, tetapi itu lebih karena persoalan dana bagi hasil. Karena penerimaan pajaknya diperkirakan lebih kecil, maka dengan otomatis, penerimaan dana bagi hasil di daerah juga akan dikurangi," kata Sri Mulyani.
Baca Juga:
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Sri Mulyani memang menyampaikan revisi APBN 2016 meski tersisa lima bulan.
Untuk info selengkapnya klik DISINI.!
Demikian Informasi yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Sumber: pikiran-rakyat
0 Response to "Presiden Joko Widodo Setujui Pemangkasan Anggaran Pendidikan, Mendikbud Muhadjir Hati-Hati"
Posting Komentar
Terimakasih atas kunungan anda, silahkan berikan tanggapan dan komentar anda dengan bahasa yang baik dan sopan.